Pemisahan Rekening

Terkadang dalam perusahaan masih terdapat anggapan bahwa buat apa memisahkan rekening perusahaan dan pribadi, kan uang nya masih sama sama kepunyaan pemilik. Dan anggapan itu sah sah saja karena memang uangnya masih kepunyaan pemilik. Tetapi alangkah baik nya memisahkan rekening pribadi dan perusahaan. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika memisahkan rekening pribadi dan perusahaan, antara lain :
1. adanya pemisahan penggunaan uang pribadi dan perusahaan, sehingga uang perusahaan dipergunakan untuk kepentingan perusahaan, karena kadang kala apabila digabung penggunaan pribadi lebih besar daripada penggunaan perusahaan.
2. cash flow perusahaan lebih terkontrol dan tercatat, perusahaan dapat memaksimalkan potensi dari sumber daya keuangan yang ada untuk sebesar besarnya kepentingan perusahaan
3. untuk kepentingan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan dibuat sebagai dasar pengambilan keputusan, karena kadang kala ada hambatan dalam pembuatan laporan keuangan apabila rekening masih digabung, ada kesulitan pemisahan mana untuk penggunaan pribadi mana untuk kepentingan perusahaan
4. untuk kepentingan pihak ketiga, misal pengajuan pinjaman bank, lapor pajak dll

Dasar Dasar Akuntansi

Definisi Akuntansi 

• Menurut fungsi dan kegunaan :

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan

• Menurut Kegiatan :

Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya

• Persamaan Akuntansi

Aktiva = Hutang + Modal

Aktiva adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan sebagai sumber ekonomi

contoh : kas, piutang, persediaan

Kewajiban adalah hutang yang beban perusahaan 

contoh : hutang pembelian secara kredit

Modal adalah hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan 

contoh : setoran modal oleh pemilik 

Suatu perusahaan menjual kendaraan Rp. 80.0000.000 secara tunai  (asumsi harga jual sama dengan nilai buku)

Jurnalnya 

D. Kas     80.000.000

K        Kendaraan    80.000.000

Suatu perusahaan menjual kendaraan Rp. 150.0000.000 secara kredit  (asumsi harga jual sama dengan nilai buku)

D. Piutang     150.000.000

K        Kendaraan    150.000.000